Kamis, 30 April 2009

Refleksi Sifat Ilahiyah

Oleh Muhammad Safrodin

Pembinaan akhlak hendaknya menjadi perhatian penting di zaman modern ini. Akhlak memiliki nilai tertinggi setelah akidah. Akhlak pula yang menempatkan manusia lebih unggul ketimbang malaikat sekalipun.

Aspek pembinaan akhlak idealnya berpijak pada pola yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW, ''Berakhlaklah berdasarkan akhlak Allah.'' (HR Atturmudzi).

Hadis di atas mengisyaratkan betapa umat sangat dianjurkan untuk memantulkan sifat-sifat Allah SWT ke dalam diri. Sifat-sifat Allah SWT tersebut telah disampaikan dalam Alquran pada beberapa ayat.

Surat Alhasyr ayat 22 memuat sifat-sifat Allah SWT yang disebut asma' al-husna. Ayat pertama surat ini mengungkap tiga nilai utama sebagai bagian dari ciri akhlaq al-karimah, atau perangai yang mulia.

Ketiganya, yakni qiyamuhu binafsihi atau kemandirian, 'aliman atau keilmuan, dan rahmat atau kasih sayang. Sifat kemandirian, sangat tepat diterapkan saat ini.

Kemandirian diperlukan sebagai wujud kemampuan seseorang untuk mandiri tanpa menggantungkan pada orang lain. Sifat ini sekaligus sebagai ilham agar umat punya produktivitas dalam berbagai lapangan kehidupan.

Keilmuan berupaya menjadikan ilmu sebagai akhlak atau bagian dari kebiasaan. Alquran maupun hadis menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan.

Dalam sebuah ayat ditegaskan bahwa Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Sebaliknya, kebodohan merupakan musuh nyata yang dapat menggerogoti martabat umat.

Konon, imperialisme yang bertahan hingga berabad-abad disebabkan kebodohan rakyat yang dijajahnya. Kebodohan bagai kabut kelam yang menyebabkan seseorang mudah tersesat.

Adapun nilai ketiga merupakan sifat yang selalu ditonjolkan oleh Allah SWT. Kasih sayang Allah SWT bahkan tak terbatas.

Setiap makhluk di muka bumi ini tak luput dari kasih sayang-Nya. Oleh karena itu, seorang Muslim dituntut untuk menjadikan kasih sayang sebagai akhlak sehari-hari.

Ketiga sifat tadi, kemandirian, keilmuan, kasih sayang, baru sebagian kecil dari sifat Allah SWT. Masih ada 96 sifat lain yang seharusnya bisa terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita mampu memantulkan sifat-sifat Allah SWT yang terangkum dalam asma' al-husna, insya Allah kita menjadi manusia beriman dan bermartabat. Wallahu a'lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar